Sabtu, 11 Februari 2012

LDS KD 4.1 (2): DERAJAT KEASAMAN (pH)


LEMBAR DISKUSI SISWA (LDS) KIMIA INTERAKTIF
KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 PRAJEKAN

SK 4                : Memahami  sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.                                                                                                                                                                       
KD 4.1 (2)       : Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan.

INDIKATOR/TUJUAN PEMBELAJARAN:
Siswa dapat :
§ Mengamati trayek perubahan warna berbagai indikator  asam basa dan memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal
§ Menentukan pH beberapa larutan asam/basa kuat dan lemah yang konsentrasinya berbeda dengan indikator universal
§ Menjelaskan hubungan antara besarnya harga pH terhadap kekuatan asam/basa
§ Menjelaskan hubungan kekuatan asam atau basa dengan derajat  ionisasi  dan tetapan kesetimbangan ionisasinya. 
§ Menghitung pH larutan asam/basa dari data konsentrasinya
§ Mengamati pH air sungai di sekitar sekolah/ rumah.
N A M A         : ......................................................................
K E L A S       : ......................................................................

RANGKUMAN
INDIKATOR ASAM-BASA adalah zat-zat warna yang dapat memperlihatkan warna berbeda dalam larutan yang bersifat asam dan dalam larutan yang bersifat basa.
Indikator asam-basa alami, contohnya: mahkota bunga (berwarna menyolok), kunyit dan bit.
Indikator asam-basa yang lain misalnya: kertas lakmus (merah dan biru), metil jingga, metil merah, bromtimol biru, fenolftalein dll.
TRAYEK PERUBAHAN WARNA indikator adalah batas-batas pH ketika indikator mengalami perubahan warna, misalnya lakmus (5,5 – 8,0 / merah-biru), metil jingga (2,9 – 4,0 / merah-kuning), metil jingga (4,2 – 6,3 / merah-kuning), BTB (6,0 – 7,6 / kuning-biru), PP (8,3 – 10,0 / tidak berwarna-merah), dll
DERAJAT/TINGKAT KEASAMAN (pH):
pH sebagai parameter untuk menyatakan tingkat keasaman larutan.
Semakin asam larutan, maka semakin kecil nilai pH-nya, dan sebaliknya.
pH = - log [H+]                                                INGAT:          log 10a = a
[H+] = 10-pH                                                                 log 10-a = -a
pOH = - log [OH-]                                                      -log 10a = -a
[OH-] = 10-pOH                                                                        -log 10-a = a
pH + pOH = 14                                                           log ab = log a + log b
[H+]x[OH-]=Kw=10-14(25oC)                                      log a/b = log a – log b
Air murni: [H+]=[OH-]=Kw=10-7M                         log ab = b log a
Kw adalah tetapan kesetimbangan air yang nilainya tergantung pada suhu.
Dalam larutan asam : [H+] > [OH-], pH < 7
Dalam larutan basa : [H+] < [OH-], pH > 7
Derajat Ionisasi (α) = perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat mula-mula.
Nilai α = 0 ≤ α ≤ 1 ,
Elektrolit kuat (asam/basa kuat) : α mendekati 1(terion sempurna: α=1)
Asam kuat: HCl, H2SO4, HNO3, HBr, HI, HClO4
Rumus:                        [H+] = valensi asam x Ma
Basa kuat: NaOH, KOH, Ba(OH)2, Sr(OH)2, Ca(OH)2, Mg(OH)2 {semua basa dari gol.IA dan IIA kecuali Be(OH)2}
Rumus:                        [OH-] = valensi basa x Mb
Elektrolit lemah (asam/basa lemah) : α mendekati 0
Asam lemah: CH3COOH, H2CO3, H2S, HCN, HF dll selain asam kuat
Ka adalah tetapan ionisasi asam, semakin besar nilai Ka maka semakin kuat asam.
Rumus:                        [H+] = Ka x Ma  atau  [H+] = Ka1 x Ma (untuk asam polivalen)
                        [H+] = Ma x α
                        α = Ka/Ma
Basa lemah: NH3(aq)/NH4OH, dll selain basa kuat
Kb adalah tetapan ionisasi basa, semakin besar harga Kb maka semakin kuat basa.
Rumus:                        [OH-] = Kb x Mb  
                        [OH-] = Mb x α
                        α = Kb/Mb

SOAL – SOAL
1.Suatu larutan berwarna biru jika ditetesi dengan indikator bromtimol biru dan tidak berwarna dengan indikator fenolftalein. Berapakah pH  larutan itu ?


2. Berapakah konsentrasi ion OH- dalam larutan yang mengandung ion H+ 0,05 M ?



3. Pada suhu tertentu, harga tetapan kesetimbangan air adalah 1x10-13. Pada suhu tersebut, tentukanlah:
a. konsentrasi ion H+ dalam air murni
b. konsentrasi ion OH- dalam larutan yang mengandung ion H+ 0,5 M





4. Berapakah pH larutan jika [OH-] = 2x10-5?


5. Berapakah [OH-] jika pH larutan = 12 ?


6. Berapakah pH dari larutan H2SO4 0,01 M?


7. Berapakah pH dari larutan:
a. CH3COOH 0,05 M; Ka=1x10-5
b. HF 0,1 M; α = 0,01






8. Berapakah pH larutan NaOH 0,01 M ?



9. Sebanyak 3,7 gram Ca(OH)2 dilarutkan dalam air hingga volum 5 liter. Tentukanlah pH larutan itu! (Ar H=1, O=16, Ca=40)





10. Hitunglah pH dari larutan NH3 0,1 M dengan derajat ionisasi 0,01 !




Tidak ada komentar:

Posting Komentar